SistemPenggajian
Sistem
penggajian dapat didefinisikan sebagai jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu oleh manajemen untuk memberikan gaji kepada karyawan dalam
suatu lingkup perusahaan. Di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah
sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik, karena bila perusahaan
tersebut tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan dapat
menyebabkan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan dalam melaksanakan
tanggung jawab masing-masing.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian adalah sebagai berikut:
A. KARTU JAM HADIR
Dokumen ini digunakan sebagai pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
B. DAFTAR GAJI
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi
karyawan, dan lain sebagainya.
C. REKAP DAFTAR GAJI
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
D. SURAT PERNYATAAN GAJI
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji sebagai catatan mengenai
rincian gaji yang diterima beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan.
E. AMPLOP GAJI
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Di
halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama
karyawan, NIP/ NIK dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan pada bulan
tertentu.
F. BUKTI KAS KELUAR
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian
akuntansi kepada bagian keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang
diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
G. DOKUMEN PENDUKUNG PERUBAHAN GAJI
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh bagian kepegawaian berupa surat-surat
keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif gaji, penurunan
pangkat, penghentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan
lain-lain. Tembusan dokumen ini dikirim ke bagian pembuat daftar gaji untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji.
MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN
Manfaat Umum: Manfaat sistem penggajian pada
umumnya merupakan gabungan antara Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para
Karyawan seperti antara lain:
- Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh
Perusahaan.
- Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan
Perusahaan.
- Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah
diberikan oleh karyawan.
- Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran
imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan kontribusi masing-masing
karyawan kepada perusahaan.
- Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
- Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup
atraktif bagi perusahaan sejenis
Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang
mendasarkan diri pada “beban kerja” (work load) dan dilakukan pembobotan secara
kuantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain:
- Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki nilai
atau skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama.
- Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan atau perkembangan ekonomi
terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan.
- Fair; karena sebanding dengan karya individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya.
BLOK DIAGRAM SISTEM GAJI
TIGA JENIS POKOK STRUKTUR GAJI:
a. Struktur gaji dengan penggolongan.
b. Kurva-kurva kenaikan gaji.
c. Pembayaran tingkat upah rata-rata.
A. STRUKTUR GAJI DENGAN PENGGOLONGAN
Struktur ini berhubungan dengan kebijakan dan kenaikan
gaji. Struktur ini terdiri atas range atau cakupan
gaji dengan tingkat minimum tertentu. Penggolongan dapat dilakukan dengan
bermacam-macam dasar, misal untuk penentuan gaji pertama dapat dengan dasar
prestasi karyawan, sedangkan untuk kenaikan gaji dapat menggunakan masa kerja
atau prestasi karyawan.
Struktur penggolongan paling mudah digunakan dalam
organisasi kecil atau sedang karena mudah dimengerti, dapat diterapkan disemua
tingkat, dan juga memberikan perlakuan yang taat azas dan pengakuan yang dapat
diterima untuk perbedaan yang ada.
B. KURVA-KURVA KENAIKAN GAJI
Struktur ini sering disebut kurva kedewasaan atau kurva
karir dan digunakan untuk menghubungkan kenaikan gaji dengan umur
atau pengalaman. Tujuan utama struktur ini adalah memberikan ganjaran
berdasarkan kualitas kerja seseorang. Kekurangan struktur ini adalah
ketidakluwesan, yang menyebabkan perbedaan dengan tingkat harga pasar.
C. PEMBAYARAN TINGKAT UPAH RATA-RATA
Struktur
ini memberikan ganjaran yang sesuai dengan harga pasar. Struktur ini jarang
dipakai, karena dengan adanya inflasi dan kondisi ekonomi yang sering cepat dan
cepat sekali berubah, maka perusahaan juga harus terlalu sering memperbaharui
tarif gaji. Juga selain itu jajaran gaji yang memberikan suatu ganjaran untuk
prestasi telah menjadi lebih menarik dan mendorong karyawan untuk lebih giat
dan berprestasi dalam pekerjaanya sehingga untuk perusahaan lebih menguntungkan
dengan adanya tenaga kerja yang berkualitas, sedangkan untuk karyawan juga
menguntungkan karena mendapat ganjaran lebih.
KOMPONEN-KOMPONEN GAJI
a. Tambahan gaji yaitu:
- Bonus tambahan
Dikaitkan
dengan prestasi, baik itu individu ataupun prestasi perusahaan.
- Bagi laba
Laba
yang didapat oleh perusahaan per periode tertentu dibagikan kepada karyawan.
Pada umumnya sedikit sekali perusahaan yang memakai ini.
- Uang lembur
Memberi
uang tambahan jika karyawan bekerja melebihi jam kerja yang sudah
ditentukan.
- Uang transportasi
Memberikan
uang tambahan untuk transportasi pulang pergi dari rumah ke kantor.
- Uang makan siang
Memberikan
uang tambahan untuk makan siang karyawan.
b. Tunjangan karyawan yaitu:
- Pensiun
Memberikan
uang pensiun untuk karyawan yang telah bekerja lama dan melampaui
batas tertentu (disebut juga asuransi ketidakmampuan bekerja seumur
hidup).
- Gaji Waktu Sakit
Memberikan
kepastian untuk karyawan agar mendapat upah pada waktu ketika tidak dapat
bekerja dalam jangka waktu yang lama dikarenakan sakit.
- Asuransi-asuransi
Asuransi-asuransi
lain seperti asuransi pengobatan, jika karyawan sakit dan berobat. Asuransi ini
tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan tidak menentukan atau
mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini dan ada juga perusahaan
yang mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini.
- Mobil perusahaan
Untuk
sebagian karyawan, biasanya juga berkairtan dengan posisi dan prestasi
karyawan, seperti direktur dan managemen senior, perusahaan menyadiakan
fasilitas mobil.
- Program pinjaman, dan sebagainya
Source: