Anggaran (Budget) adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan). Anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode yang dianggarkan.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran uang. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Karakteristik Anggaran
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
2. Anggaran dinyakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang jumlah non moneter.
3. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu 1 tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen atau kesanggupan manajemen yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan.
6. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi tertentu atau yang telah ditetapkan.
7. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Tujuan Pokok Anggaran
• Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang.
• Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran
Manfaat Anggaran
• Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
• Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang
• Memberikan landasan atau dasar dalam pengambilan alternatif yang terbaik.
Keterbatasan Penganggaran
• Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan
• Terlampau menekankan hasil ( Yi : laba bersih sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah laba yang dianggarkan ), namun bukan pada sebab musababnya.
• Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manajemen.
• Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan menghalangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak tercakup dalam anggaran.
• Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
Macam-macam anggaran
1. Anggaran Penjualan adalah merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut untuk masing-masing daerah penjualan yang ada. Dengan demikian, maka dari anggaran penjualan yang disusun tersebut akan dapat diketahui proyeksi penerimaan pendapatan perusahaan dari penjualan produk serta jumlah unit untuk masing-masing jenis produk yang dijual.
Untuk menyusun anggaran penjualan ini perlu disusun peramalah penjualan perusahaan dengan mempergunakan model yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi dari penjualan produk perusahaan. Beberapa model yang dapat dipergunakan untuk mengadakan penyusunan anggaran penjualan produk perusahaan ini antara lain : model tren pangkat tunggal, tren pangkat dua, regresi dan lain-lain.
2. Anggaran produksi merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa yang harus dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan persediaan. Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar rencana penjualan untuk masing-masing produk. Rencana penjualan ini dapat dilihat dalam anggaran penjualan. Berdasarkan rencana penjualan yang telah tersusun tersebut serta dengan mempertimbangkan perubahan persediaan produk akhir yang ada, maka anggaran produksi dapat disusun.
Di dalam pemilihan pola produksi untuk perusahaan, maka manajemen selayaknya mempertimbangkan berbagai macam faktor yang berhubungan dengan biaya-biaya yang menjadi tanggungan perusahaan apabila perusahaan tersebut memilih salah satu dari pola produksi antara lain : Pola produksi konstan, Pola produksi bergelombang, Pola produksi moderat.
3. Anggaran Biaya Bahan Baku merupakan pembelian yang diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan persediaan yang diinginkan. Apabila anggaran bahan baku telah disusun, maka anggaran bahan baku telah dapat disusun pula. Dengan dasar kebutuhan bahan baku yang akan dibeli ini maka manajemen perusahaan akan deapat memperhitungkan berapa besarnya dana yang diperlukan dalam pembelian bahan bakuuntuk keperluan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung merupakan unsur penting yang akan dikendalikan biayanya, Karena tenaga kerja langsung salah satu unsur pembentuk harga pokok produksi. Tanpa adanya pengendalian tenaga kerja langsung yang baik, maka besar kemungkinan bahwa biaya tenaga kerja langsung ini menjadi lebih besar dari biaya yang sewajarnya, sehingga harga pokok produksi akan menjadi bertambah besar. Kondisi ini tentu saja akan menurunkan daya saing perusahaan.
Untuk mengadakan perhitungan terhadap biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan di dalam pelaksanaan proses produksi, maka perlu ditentukan dahulu satuan dasar yang akan dipergunakan untuk perhitungan tersebut. Satuan dasar ini penting artinya karena dengan adanya satuan dasar, maka kesimpangsiuran di dalam penyusunan biaya tenaga kerja langsung tersebut akan dapat dihindarkan.
Pada umumnya untuk menyusun perhitungan biaya tenaga kerja langsung dikenal 2 macam dasar perhitungan, yaitu upah per unit produk dan upah per jam. Masing-masing sistem upah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga sebelum mengadakan pemilihan sistem mana yang dipergunakan di dalam perusahaan maka perlu mempelajari terlebih dahulu sistem mana yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
5. Anggaran Biaya Overhead Pabrik merupakan komponen ketiga di dalam penyusunan perhitungan besarnya harga pokok produksi. Biaya overhead pabrik terdiri dari seluruh biaya yang terjadi di dalam pabrik kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Untuk menyusun biaya overhead pabrik ini manajemen akan menetapkan besarnya tarif biaya overhad pabrik atas dasar anggaran biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang yang dibebankan kepada setiap unit produk yang diproduksikan. Manajemen perusahaan akan memilih suatu variable sebagai dasar perhitungan biaya overhead pabrik yang ada dalam perusahaan. Pada dasarnya manajemen perusahaan akan mempergunakan dasar jam kerja buruh langsung untuk mengadakan perhitungan besarnya biaya overhead pabrik di dalam perusahaan tersebut.
6. Anggaran Persediaan merupakan jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk bahan baku langsung dan persediaan produk jadi untuk anggaran harga pokok produk dijual dan neraca dianggarkan secara terinci untuk persediaan akhir yang diharapkan dan unit produk yang terjual.
7. Anggaran Biaya Non Produksi merupakan sruktur terinci yang tidak termasuk dalam biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah dianggarkan dan kebutuhan persediaan.
8. Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.
9. Anggaran Kas merupakan anggaran yang sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu dipinjam.
10. Anggaran Rugi-Laba merupaka hasil akhir dari semua anggaran operasional seperti penjualan, harga pokok penjalan, biaya komersil dan biaya adminstrasi dan keuangan diringkas dalam laporan laba-rugi dianggarkan.
11. Anggaran Neraca adalah neraca yang memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan baik.
12. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan adalah memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang, dan modal perusahaan selama periode yang dianggarkan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan.
sumber : http://rayhanganteng.blogspot.com
Minggu, 27 Mei 2012
Jumat, 20 April 2012
SistemPenggajian
Sistem
penggajian dapat didefinisikan sebagai jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu oleh manajemen untuk memberikan gaji kepada karyawan dalam
suatu lingkup perusahaan. Di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah
sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik, karena bila perusahaan
tersebut tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan dapat
menyebabkan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan dalam melaksanakan
tanggung jawab masing-masing.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian adalah sebagai berikut:
A. KARTU JAM HADIR
Dokumen ini digunakan sebagai pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
B. DAFTAR GAJI
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi
karyawan, dan lain sebagainya.
C. REKAP DAFTAR GAJI
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
D. SURAT PERNYATAAN GAJI
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji sebagai catatan mengenai
rincian gaji yang diterima beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan.
E. AMPLOP GAJI
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Di
halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama
karyawan, NIP/ NIK dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan pada bulan
tertentu.
F. BUKTI KAS KELUAR
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian
akuntansi kepada bagian keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang
diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
G. DOKUMEN PENDUKUNG PERUBAHAN GAJI
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh bagian kepegawaian berupa surat-surat
keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif gaji, penurunan
pangkat, penghentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan
lain-lain. Tembusan dokumen ini dikirim ke bagian pembuat daftar gaji untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji.
MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN
Manfaat Umum: Manfaat sistem penggajian pada
umumnya merupakan gabungan antara Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para
Karyawan seperti antara lain:
- Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh
Perusahaan.
- Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan
Perusahaan.
- Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah
diberikan oleh karyawan.
- Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran
imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan kontribusi masing-masing
karyawan kepada perusahaan.
- Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
- Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup
atraktif bagi perusahaan sejenis
Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang
mendasarkan diri pada “beban kerja” (work load) dan dilakukan pembobotan secara
kuantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain:
- Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki nilai
atau skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama.
- Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan atau perkembangan ekonomi
terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan.
- Fair; karena sebanding dengan karya individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya.
BLOK DIAGRAM SISTEM GAJI
TIGA JENIS POKOK STRUKTUR GAJI:
a. Struktur gaji dengan penggolongan.
b. Kurva-kurva kenaikan gaji.
c. Pembayaran tingkat upah rata-rata.
A. STRUKTUR GAJI DENGAN PENGGOLONGAN
Struktur ini berhubungan dengan kebijakan dan kenaikan
gaji. Struktur ini terdiri atas range atau cakupan
gaji dengan tingkat minimum tertentu. Penggolongan dapat dilakukan dengan
bermacam-macam dasar, misal untuk penentuan gaji pertama dapat dengan dasar
prestasi karyawan, sedangkan untuk kenaikan gaji dapat menggunakan masa kerja
atau prestasi karyawan.
Struktur penggolongan paling mudah digunakan dalam
organisasi kecil atau sedang karena mudah dimengerti, dapat diterapkan disemua
tingkat, dan juga memberikan perlakuan yang taat azas dan pengakuan yang dapat
diterima untuk perbedaan yang ada.
B. KURVA-KURVA KENAIKAN GAJI
Struktur ini sering disebut kurva kedewasaan atau kurva
karir dan digunakan untuk menghubungkan kenaikan gaji dengan umur
atau pengalaman. Tujuan utama struktur ini adalah memberikan ganjaran
berdasarkan kualitas kerja seseorang. Kekurangan struktur ini adalah
ketidakluwesan, yang menyebabkan perbedaan dengan tingkat harga pasar.
C. PEMBAYARAN TINGKAT UPAH RATA-RATA
Struktur
ini memberikan ganjaran yang sesuai dengan harga pasar. Struktur ini jarang
dipakai, karena dengan adanya inflasi dan kondisi ekonomi yang sering cepat dan
cepat sekali berubah, maka perusahaan juga harus terlalu sering memperbaharui
tarif gaji. Juga selain itu jajaran gaji yang memberikan suatu ganjaran untuk
prestasi telah menjadi lebih menarik dan mendorong karyawan untuk lebih giat
dan berprestasi dalam pekerjaanya sehingga untuk perusahaan lebih menguntungkan
dengan adanya tenaga kerja yang berkualitas, sedangkan untuk karyawan juga
menguntungkan karena mendapat ganjaran lebih.
KOMPONEN-KOMPONEN GAJI
a. Tambahan gaji yaitu:
- Bonus tambahan
Dikaitkan
dengan prestasi, baik itu individu ataupun prestasi perusahaan.
- Bagi laba
Laba
yang didapat oleh perusahaan per periode tertentu dibagikan kepada karyawan.
Pada umumnya sedikit sekali perusahaan yang memakai ini.
- Uang lembur
Memberi
uang tambahan jika karyawan bekerja melebihi jam kerja yang sudah
ditentukan.
- Uang transportasi
Memberikan
uang tambahan untuk transportasi pulang pergi dari rumah ke kantor.
- Uang makan siang
Memberikan
uang tambahan untuk makan siang karyawan.
b. Tunjangan karyawan yaitu:
- Pensiun
Memberikan
uang pensiun untuk karyawan yang telah bekerja lama dan melampaui
batas tertentu (disebut juga asuransi ketidakmampuan bekerja seumur
hidup).
- Gaji Waktu Sakit
Memberikan
kepastian untuk karyawan agar mendapat upah pada waktu ketika tidak dapat
bekerja dalam jangka waktu yang lama dikarenakan sakit.
- Asuransi-asuransi
Asuransi-asuransi
lain seperti asuransi pengobatan, jika karyawan sakit dan berobat. Asuransi ini
tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan tidak menentukan atau
mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini dan ada juga perusahaan
yang mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini.
- Mobil perusahaan
Untuk
sebagian karyawan, biasanya juga berkairtan dengan posisi dan prestasi
karyawan, seperti direktur dan managemen senior, perusahaan menyadiakan
fasilitas mobil.
- Program pinjaman, dan sebagainya
Source:
Jumat, 13 April 2012
ANGGARAN BIAYA USAHA PULSA ELEKTIK
berikut adalah anggaran yang digunakan untuk usaha pulsa
- Strategi bisnis:
·
Penjualan: sistim bagi hasil laba bersih,
penjual: 40%, pemilik: 60%. Berupa kios sederhana, di lokasi-lokasi yang banyak
dilewati orang-orang.
·
Estimasi modal per pulsa: Rp 10.000, Harga jual:
Rp 12.000
·
Estimasi laba per bulan :
(pemasukan - pengeluaran) = (laba
kotor - ongkos) =
( 600.000 - 25.000) = Rp 575.000
Sabtu, 17 Maret 2012
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Tugas 4
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Tugas Kasubag:
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Berikut ini adalah
salah satu contoh struktur organisasi.
Organisasi Lini adalah
bentuk organisasi yang didalmnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan
langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
Bentuk Struktur Organisasi
Pada umumnya direktur memiliki tugas
antara lain:
1.
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2.
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
3.
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4.
Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
Tugas manager keuangan:
1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3. Mengatur struktur finansial
4. Mengatur struktur modal
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3. Mengatur struktur finansial
4. Mengatur struktur modal
Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian
pemasaran
2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil
penjualan dan penggunaan dana promosi
3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan
manajer penjualan
4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing
seluruh karyawan dibagian pemasaran
5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
Tugas Kasubag:
Mengawasi setiap kegiatan organisasi.
Sumber :
mengerjakantugas.blogspot.com/.../job-description-kepala-bagian-pr...
Kamis, 15 Maret 2012
RENCANA PEMBENTUKAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI PRODUK
TATA KELOLA PERPUSTAKAAN YANG BAIK
Salah satu parameter
kualitas kinerja perpustakaan adalah adanya tata kelola yang baik dan
transparan. Tata kelola dapat diartikan sebagai cara atau metode yang digunakan
oleh suatu perpustakaan perguruan tinggi untuk mendayagunakan seluruh potensi
dan unsur-unsur yang dimiliki secara optimal dalam upaya mencapai visi, misi
perpustakaan yang telah ditetapkan. Tata kelola merupakan upaya sistematik
dalam suatu proses untuk mencapai tujuan perpustakaan perguruan tinggi. Tujuan
utama dari tata kelola yang baik adalah terjadinya peningkatan kualita layanan
perpustakaan secara terus menerus dan berkesinambungan. Tata kelola yang baik
menjamin adanya proses kesejajaran, kesamaan, kohesi, keseimbangan peran, serta
adanya peran saling mengawasi atau saling mengendalikan yang dilakukan oleh
semua komponen perpustakaan terkait. Ada enam indikator untuk keberhasilan tata
kelola yang baik sebagaimana yang dikembangkan United Nation Developmen
Program (UNDP) yaitu:
- Mengikutsertakan semua komponen.
- Transparan dan bertangungjawab
- Efektif dan adil
- Menjamin kepastian aturan
- Menjamin semua kebijakan didasarkan pada konsensus bersama
- Memperhatikan pihak yang paling lemah dalam pengambilan keputusan.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, selain tuntutan adanya tata kelelola perpustakaan yang baik diperlukan adanya pengendalian mutu secara terpadu terhadap semua kualitas perkerjaan di perpustakaan. Pengendalian ini sering disebut dengan istilah Total Quality Management (TQM) yang meliputi beberapa aspek seperti:
- Etika kerja yang baik
- Integritas yang tinggi
- Kepercayaan
- Pelatihan secara berkelanjutan
- Kerja tim yang handal
- Kepemimpinan
- Tanggung jawab
- Komunikasi dan kejelasan kerja yang konstruktif
- STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN
Perpustakaan sebagai bagian integral dari suatu organisasi (pendidikan) sangat dibutuhkan keberadaannya. Untuk itu perpustakaan dituntut untuk dapat meningkatkan mutu layananannya. Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen, perpustakaan juga harus dapat memberikan laporan-laporan yang dapat menjadi bahan keputusan manajemen organisasi. Investasi yang ditanam di perpustakaan cukup besar karena memerlukan tenaga, biaya dan sarana yang tidak sedikit. Hasilnya tidak langsung dapat dirasakan. Sering sekali investasi di perpustakaan dianggap sebagai pemborosan sehingga dana dan fasilitas untuk perpustakaan dialihkan untuk bidang lain.
Pada dasarnya, di perpustakaan terdapat pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari, mulai dari seleksi, pengadaan, pengolahan, pemeliharaan sampai pada pelayanan. Agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan pedoman yang dapat memberikan tuntunan. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur kerja yang standar atau SOP.
Salah satu tugas perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mewujudkan visi dan misi lembaga dalam menyediakan dan memberikan pelayanan berbagai sumber informasi ilmu pengetahuan (Iptek) untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai unit pelayanan informasi ilmiah terutama kepada sivitas akademika dan stake holder, perpustakaan dituntut untuk bekerja secara profesioanal dengan mengutamakan kualitas, kecepatan, kemudahan dalam pelayanan.
Saat ini tuntutan user kepada perpustakaan semakin tinggi. Perpustakaan diharapkan tidak sekedar sebagai mediatori dalam pelayanan informasi akan juga harus mampu berfungsi sebagai penyedia fasilitas dalam penyediaan kebutuhan informasi ilmiah. Selain itu berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan biasanya juga dibarengi dengan penerapan teknologi informasi dengan berbagai ragam bentuknya mulai dari otomasi perpustakaan, peluncuran informasi dengan berbasis Internet, jaringan informasi baik skala lokal maupun global, penggunaan pelayanan informasi secara on-line, kemasan informasi digital dan sebagainya. Kondisi menyebabkan meningkatnya kompleksitas sarana dan prasarana pendukung layanan di perpustakaan dan juga berakibat timbulnya layanan-layanan baru di lingkungan perpustakaan dengan berbasis pada teknologi informasi.
- MANFAAT SOP PERPUSTAKAAN
Pengembangan SOP perpustakaan diharapkan dapat mengoptmalkan kinerja perpustakaan, karena pada dasarnya SOP adalah panduan kerja yang terstruktur yang dapat dipakai sebagai pengukuran kinerja. Secara umum manfaat SOP perpustakaan adalah sebagai berikut:
- SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan bagi manajemen perpustakaan.
- SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan dan perkembangan yang diperoleh oleh perpustakaan.
- SOP dapat digunakan sebagai sarana acuan dalam melakukan penilaian terhadap proses pekerjaan di perpustakaan.
- SOP dapat digunakan sebagai sarana pelatihan bagi staf yang baru sehingga mengurangi waktu yang terbuang untuk memberikan pengarahan.
- SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan sistem di perpustakaan.
- SOP dapat digunakan sebagai sarana audit sistem informasi perpustakaan.SOP dapat digunakan sebagai sarana dokumentasi sistem informasi perpustakaan.
- TIPE DAN FORMAT SOP
Selain berdasarkan pada siklus pengembangan SOP, perlu juga ditentukan tipe atau model SOP yang akan dikembangkan. Secara umum ada tiga model SOP yaitu
- SOP Teknis (technical SOP). SOP teknis disusun untuk berbagai kegiatan teknis. Model teknis biasanya banyak digunakan di lingkungan industri dan laboratorium.
- SOP Administratis (administrative SOP). SOP administratif digunakan untuk menyusun berbagai macam kegiatan administratif, biasa untuk menggambahan alur kerja dan prosedur kerja di kantor, untuk prosedur audit pekerjaan dna sebagainya.
- SOP Gabungan model teknis dan model administratif. SOP ini merupakan gabungan dari dua jenis SOP diatas. Biasanya ini digunakan untuk menemtukan prosedur kerja yang sifatnya teknis dan administratif.
Sumber :
• Univeristas Negeri Malang. 2006. Prosiding Seminar dan Lkakarya Pengembangan dan Implementasi SOP dan Manual Mutu dalam Menjamin Mutu Akademik – Tanggal 13 Maret 2006. Malang: Universitas Negeri Malang
• Universitas Indonesia. 2003. Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan Universitas Indonesia. Depok: UPT Perpustakaan Universitas Indonesia
Rabu, 14 Maret 2012
Post pertama
Selamat datang di Blog kami,,,
Blog ini kami buat untuk memenuhi syarat pembelajaran mata kuliah Aplikasi Bisnis TI yang di bimbing oleh Bapak Mohammad Iqbal Habibie S.Kom, MCP, MT
Blog ini oleh kami diberi nama "KelompokEmpat" karena kami memang dari kelompok 4 kelas 4KA02
adapun anggota kelompok kami :
Blog ini kami buat untuk memenuhi syarat pembelajaran mata kuliah Aplikasi Bisnis TI yang di bimbing oleh Bapak Mohammad Iqbal Habibie S.Kom, MCP, MT
Blog ini oleh kami diberi nama "KelompokEmpat" karena kami memang dari kelompok 4 kelas 4KA02
adapun anggota kelompok kami :
- Arief Ristanto
- Brian A Maynardo
- Fauziah Rahmah
- M Widi Purbakti
- Nia Fadila
- Putri Sumardiyanti
- Rahma Mutia
- Rahmat Sucipto
- Ridho Kurniawan
- Yanuar Irsyad
Silahkan Follow Blog kami :)
Langganan:
Postingan (Atom)