Jumat, 20 April 2012



SistemPenggajian 
Sistem penggajian dapat didefinisikan sebagai jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu oleh manajemen untuk memberikan gaji kepada karyawan dalam suatu lingkup perusahaan. Di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik, karena bila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan dapat menyebabkan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan dalam melaksanakan tanggung jawab masing-masing. 

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM SISTEM PENGGAJIAN 
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian adalah sebagai berikut: 

A. KARTU JAM HADIR 
Dokumen ini digunakan sebagai pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. 

B. DAFTAR GAJI 
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. 

C. REKAP DAFTAR GAJI 
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji. 

D. SURAT PERNYATAAN GAJI 
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji sebagai catatan mengenai rincian gaji yang diterima beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. 

E. AMPLOP GAJI 
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Di halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, NIP/ NIK dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan pada bulan tertentu. 
 
F. BUKTI KAS KELUAR 
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian akuntansi kepada bagian keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji. 

G. DOKUMEN PENDUKUNG PERUBAHAN GAJI 
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh bagian kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif gaji, penurunan pangkat, penghentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain-lain. Tembusan dokumen ini dikirim ke bagian pembuat daftar gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji. 


MANFAAT SISTEM PENGGAJIAN 
Manfaat Umum: Manfaat sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para Karyawan seperti antara lain: 
  • Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh Perusahaan. 
  • Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan Perusahaan. 
  • Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan oleh karyawan. 
  • Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan kontribusi masing-masing karyawan kepada perusahaan. 
  • Tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah. 
  • Tidak melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis 
Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang mendasarkan diri pada “beban kerja” (work load) dan dilakukan pembobotan secara kuantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain: 
  • Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki nilai atau skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama. 
  • Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan atau perkembangan ekonomi terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan. 
  • Fair; karena sebanding dengan karya individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya. 
BLOK DIAGRAM SISTEM GAJI  


TIGA JENIS POKOK STRUKTUR GAJI: 
a. Struktur gaji dengan penggolongan.  
b. Kurva-kurva kenaikan gaji. 
c. Pembayaran tingkat upah rata-rata. 

A. STRUKTUR GAJI DENGAN PENGGOLONGAN  
Struktur ini berhubungan dengan kebijakan dan kenaikan gaji. Struktur ini terdiri atas range atau cakupan gaji dengan tingkat minimum tertentu. Penggolongan dapat dilakukan dengan bermacam-macam dasar, misal untuk penentuan gaji pertama dapat dengan dasar prestasi karyawan, sedangkan untuk kenaikan gaji dapat menggunakan masa kerja atau prestasi karyawan. 
Struktur penggolongan paling mudah digunakan dalam organisasi kecil atau sedang karena mudah dimengerti, dapat diterapkan disemua tingkat, dan juga memberikan perlakuan yang taat azas dan pengakuan yang dapat diterima untuk perbedaan yang ada. 
 
B. KURVA-KURVA KENAIKAN GAJI 
Struktur ini sering disebut kurva kedewasaan atau kurva karir dan digunakan untuk menghubungkan kenaikan gaji dengan umur atau pengalaman. Tujuan utama struktur ini adalah memberikan ganjaran berdasarkan kualitas kerja seseorang. Kekurangan struktur ini adalah ketidakluwesan, yang menyebabkan perbedaan dengan tingkat harga pasar. 

C. PEMBAYARAN TINGKAT UPAH RATA-RATA 
Struktur ini memberikan ganjaran yang sesuai dengan harga pasar. Struktur ini jarang dipakai, karena dengan adanya inflasi dan kondisi ekonomi yang sering cepat dan cepat sekali berubah, maka perusahaan juga harus terlalu sering memperbaharui tarif gaji. Juga selain itu jajaran gaji yang memberikan suatu ganjaran untuk prestasi telah menjadi lebih menarik dan mendorong karyawan untuk lebih giat dan berprestasi dalam pekerjaanya sehingga untuk perusahaan lebih menguntungkan dengan adanya tenaga kerja yang berkualitas, sedangkan untuk karyawan juga menguntungkan karena mendapat ganjaran lebih. 


KOMPONEN-KOMPONEN GAJI 
a. Tambahan gaji yaitu:  
  • Bonus tambahan  
Dikaitkan dengan prestasi, baik itu individu ataupun prestasi perusahaan. 
  • Bagi laba 
Laba yang didapat oleh perusahaan per periode tertentu dibagikan kepada karyawan. Pada umumnya sedikit sekali perusahaan yang memakai ini. 
  • Uang lembur  
Memberi uang tambahan jika karyawan bekerja melebihi jam kerja yang sudah ditentukan. 
  • Uang transportasi 
Memberikan uang tambahan untuk transportasi pulang pergi dari rumah ke kantor. 
  • Uang makan siang 
Memberikan uang tambahan untuk makan siang karyawan.

b. Tunjangan karyawan yaitu: 
  • Pensiun 
Memberikan uang pensiun untuk karyawan yang telah bekerja lama dan melampaui batas tertentu (disebut juga asuransi ketidakmampuan bekerja seumur hidup). 
  • Gaji Waktu Sakit  
Memberikan kepastian untuk karyawan agar mendapat upah pada waktu ketika tidak dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dikarenakan sakit. 
  • Asuransi-asuransi 
Asuransi-asuransi lain seperti asuransi pengobatan, jika karyawan sakit dan berobat. Asuransi ini tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan tidak menentukan atau mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini dan ada juga perusahaan yang mengharuskan karyawannya mengikuti program asuransi ini. 
  • Mobil perusahaan 
Untuk sebagian karyawan, biasanya juga berkairtan dengan posisi dan prestasi karyawan, seperti direktur dan managemen senior, perusahaan menyadiakan fasilitas mobil. 
  • Program pinjaman, dan sebagainya 



Source: 








Jumat, 13 April 2012

ANGGARAN BIAYA USAHA PULSA ELEKTIK


berikut adalah anggaran yang digunakan untuk usaha pulsa


  1. Strategi bisnis:
·         Penjualan: sistim bagi hasil laba bersih, penjual: 40%, pemilik: 60%. Berupa kios sederhana, di lokasi-lokasi yang banyak dilewati orang-orang.
·         Estimasi modal per pulsa: Rp 10.000, Harga jual: Rp 12.000
·         Estimasi laba per bulan :
(pemasukan - pengeluaran) = (laba kotor - ongkos) =
( 600.000 - 25.000) = Rp 575.000